BELAJAR DARI ORANG LAIN


 Aku tahu hujan malam ini akan lebih deras dan lebih panjang. Bisa jadi sampai besok pagi. Allah sedang menurunkan rahmatnya bagi hambanya yang tak henti bersyukur dan berdzikir. Semoga hari esok kembali cerah dan menjadi awal yang baik dipermulaan minggu.
Aku juga tahu bahwa mati lampu malam ini akan lebih lama dari biasanya. Meski begitu, aku tetap tidak mau ketinggalan dengan pena dan otakku. Ada senter yang telah ku charger beberapa hari yang lalu yang siap bertahan hingga beberapa jam. Biarlah malm ini tidak jadi meneruskan perjuangan proposalku. Ada banyak hikmah. Besok pagi bangun lebih awal walau sedang tidak shalat. Banyak agenda yang telah dijadwalkan. Lagian, banyak kata yang sudah menari-nari dan berontak keluar untuk dituliskan.
Hari ini, banyak rasa yang ku dapat. Banyak pelajaran yang ku dapat. Aku akan menceritakannya satu per satu.
Pertama, berkumpul dengan orang-orang pintar, berwawasan luas dan pemikir kritis. Teman, senior dan junior yang mengajarkanku untuk lebih kreatif dan memacuku untuk terus berlari mengejar masa depan karena nothing is impossible. Allah is always by your side.
Kedua, beberapa jam melewatkan agenda diskusi organisasi dan bercerita bersama sobat dekat tapi lama tidak bertemu dan memiliki waktu berdua seperti ini dan membicarakan masa depan. Lantas memutuskan memborong buku di Gramedia. Sesekali jalan-jalan dan sekedar refreshing  itu perlu.
Ketiga, silaturahmi dengan seorang senior dan menemaniku ke rumah seorang cerpenis naisonal yang juga seorang guru di SMA ternama dimana aku butuh istrinya sebagai teman diskusi untuk proposalku. Istrinya seorang dosen di sebuah Universitas di sini. Dalam cerita dan diskusi ada banyak pelajaran yang semakin menguatkanku. Arti kejujuran dan tepat waktu, semangat, keramahan, kepintaran, keakhwatan dan hal lainnya yang tersirat.
Rasa-rasa itulah yang menghantarkanku semakin yakin akan keyakinanku yang maish lemah dan terkadang tarik ulur. Seperti tali tiis yang semakin tipis dan dikhawatirkan akan putus. Namun nyatanya masih kuat dan tidak putus. Aku memang harus focus pada keyakinanku. Bismillahirrahmanirrahim….ridhoilah keputusanku ya Allah. Aku harus tetap menulis karena menulis sebagai investasi amal jariyah. Kabulkan cita-citaku ya Rabb.(09102011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Udah baca kan? Kasih komentar ya biar kedepannya makin baik lagi. Terima kasih.