PETRIKOR
Yaaaaaaaaaaaaa........akhirnya setelah sekitar empat bulan aku gak menulis di blog ini. Memang ada perasaan gersang, gelisah dan gundah gulana. Seperti minum teh tanpa gula. Ya, aku memang mencintai teh. Seperti ada candu yang menenangkan jika sudah minum teh. Puis berikut pun lahir sewaktu minum teh. Silahkan disimak ya puisi sederhana ini. Semoga bisa mengobati hati yang terluka. Eaaa, apaan sih!
PETRIKOR
Ada yang berbeda pagi ini
Aku tak hanya ditemani si Merah
Ku lipat segera sajadahku yang ku lemparkan ke atas dipan tadi
Ku pandangi sekitar
Aroma secangkir teh menjadi lebih nikmat
Petrikor, katanya
Aroma yang tercium saat tanah kering disiram air dari langit
Benarkah?
Seantero jagad raya bersyukur
sekian lama tak merasai nikmat Allah yang satu ini
burung-burung pun mulai berkicau
meski di luar masih ada sedikit ketakutan
alhamdulillah
setidaknya ini menjadi cahaya bagi semua
Pekanbaru, 9 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Udah baca kan? Kasih komentar ya biar kedepannya makin baik lagi. Terima kasih.