MANTRA LAYAR KACA



Memang yah. Gak pernah dapat ngejar-ngejar pemateri dalam acara besar begini. Gegara Pak menteri Anis Baswedan datang ke Pekanbaru aku pun mengurungkan niat untuk pulang. Kali kalau aku mendapatkan kesempatan, aku bisa nanyain langsung kapan pembukaan GGD. Eh, gak dapat. Udah melambaikan tangan dengan keras lho. Pikir bagian terakhir adalah sesiku. Ternyata ada seorang lelaki yang mungkin lebih menarik perhatiannya maju ke panggung dan menyerahkan karikatur Najwa Sihab dan Anis Baswedan. Aku patah hati. Gagal. Maafkan aku teman-teman PPG SM-3T.
Oke, ga papa. Pelajaran yang kudapatkan adalah, jika mau kita menjadi pusat perhatian, kita harus lebih ekspresif dan ekstrim. Mungkin aku bisa nekad naik ke atas panggung atau maju ke depan. Tapi aku tak melakukan itu karena jilbabku.
Giliran acara usai, alibi mau ketemu Pa Mentri dan Najwa, kami menyerunduk di belakang kru. Eh, kami salah. Entah lewat mana Pak Menteri sudah tidak ada. Di pintu belakang ada kami yang menunggu. Di pintu depan, ada anak-anak yang lain yang sudah ngantri untuk dapat tanda tangan dan foto bareng Najwa. Akhirnya aku dan Ka Uci memutuskan untuk ikut mengantri. Sebenarnya aku sudah malas. Tapi ada Ka Uci dan Ade yang terus mengajakku. Kenapa enggak ya sesekal aku merasakan rasanya desak-desakan buat dapat foto bareng artis. Hahah. Jadi dapat pengalaman dah.
Ka Uci dan Ade sudah masuk duluan. Giliran berikutnya setelah mereka adalah aku dan beberapa orang lainnya. Pas aku masuk ke dalam, sudah tepat di hadapan Najwa. Sudahpun aku mengeluarkan senyum. Najwa berbisik kepada asistennya dan mengatakan pusing. Ia berdiri sebentar lalu pingsan. Jatuh ke lantai. Kupikir ia mau ke kamar kecil atau apa. Aku shock. Segera orang-orang membantu mengangkatnya. Kami yang di ruangan yang harusnya dapat giliran tandatangan dan foto bareng keluar lagi.
Ternyata Najwa muntah. Taklama datang ambulance. Tak ada harapan buat tandatangan dan foto bareng lagi. Semua kecewa. Dari kru menyiasati agar fotonya ramai-ramai saja. Kondisi Najwa tak memungkinkan. Ia benar-benar pucat. Aku pulang saja jadinya. Malas untuk berebut foto ramai-ramai. Sementara Ka Uci dan Ade ikutan foto bareng.
#latepost
#pekanbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Udah baca kan? Kasih komentar ya biar kedepannya makin baik lagi. Terima kasih.