Hardiknas 2017
Menutup hari hardiknas ini, sebenarnya tak ada semangatku untuk menuliskan sebuah tulisan apakah itu puisi pendek bahkan sebuah kalimat bermakna sekalipun. Hampir hilang nyaliku tersebab ggd. Membaca status dan komentar mereka di sosmed sudah cukup membuatku bersedih seakan aku mengalami apa yang mereka rasakan. Jika dibandingkan dengan diriku, aku masih harus banyak bersyukur. Tapi, bukan itu yang menjadi pembicaraan. Tentang kapan rilis ggd itu.
Refleksi besar yang kemudian harus dilakukan setelah hardiknas tahun ini. Baik bagi penyelenggara maupun peserta. Menata kembali semangat demi semangat pengabdiannya. Sebagaimana inginnya mendapatkan yang layak, maka lerjapun harua ditingkatkan. Itu ajalah. Banyak kali gejolak di kepalaku sampai malam ini. Terutama harapan-harapan dari orang tua dan keluarga besarku lainnya. Susah untuk aku ceritakan. Yang pasti, aku hanya berdoa semoga allah istiqomahkan aku dalam keimanan dan ketaatan karenanya nyatanya keadaan ini sangat-sangat melelahkan.
Malam resah. 2 Mei 2017. Pukul 23.51 Wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Udah baca kan? Kasih komentar ya biar kedepannya makin baik lagi. Terima kasih.