Hari ini aku pulang ke rumah agak cepat. Lantaran sepulang kerja aku tak jadi mengisi halaqoh adik-adik. Satu jam sebelum jam kerja habis, adik tersebut mengirim sebuah sms padaku bahwa mereka meminta ganti hari halaqoh karena besok pagi mereka ada ujian. Jadi mau belajar. Kalau alasannya karena belajar, aku agak susah menolaknya.
Yah, tak mengapa. Hari in pulang lebih cepat dari pada semalam. Pasalnya di rumah lagi ada mama.
Selepas mandi dan mengerjakan pekerjaan rumah, aku dan seorang adik asuh di sanggarku, ku ajak bermain mengelilingi kompleks perumahan. Kami mengelilingi peruamhan baru di sebelah perumahan kami. Sambil bercerita-cerita. Kami pun melanjtukan perjalanan menuju kebun semangka di belakang perumahan ini juga. Sayang, mungkin belum waktunya panen. Kami hanya bisa melihat hamparan tanaman semangka belum masak dan juga bibit-bibitnya. Padahal aku adalah langganan tetap semangka jika panen.
Sepulangnya, kami kembali mengelilingi kompleks kami lagi dan berakhir di rumah adik tersebut. Aku menanyakan kemajuan tulisannya. Ia menyerahkan buku kumpulan tulisannya. Ada banyak tulisan mulai dari cerita, puisi dan pantun.
Anehnya, dari sekitar 7 puisi yang dibuatnya, hanya 1 puisi yang berbeda dari puisi di buku contoh yang ku pinjamkan. Selebihnya sama.
Ketika ku tanya kenapa bisa persis sama begitu, spontan adik tersebut bersumpah bahwa ia tidak menyontek. Berkali-kali ia bersumpah bahwa ia sama sekali tidak tahu kenapa bisa persisi sama. Dalam hati aku kebingungan. Namun aku tetap tersenyum saja dan tidak bisa memaksa ia untuk jujur.
Yah, aku tetap tersenyum dan tetap menyemangatinya untuk terus menulis. Insyaallah jika tulisannya sudah banyak dan memenuhi criteria untuk menjadi sebuah buku, akan segera dicetak seperti buku contoh tadi. Terakhir, aku berpesan pada adik tersebut untuk selalu jujur dalam hal apapun dan juga bercerita tentang konsekuensi untuk seseorang yang tidka jujur. Ia pun kemudian menganggukkan kepalanya. (11 des 2012)

Prasangka tentang puisi

by on Desember 11, 2012
Hari ini aku pulang ke rumah agak cepat. Lantaran sepulang kerja aku tak jadi mengisi halaqoh adik-adik. Satu jam sebelum jam kerja ha...

Aku tadi sengaja shalat ashar di mushollah rektorat unri. Rencananya habis ashar sekitar jam 4 akan ada kajian bersama formasi inhu. Cukup lama aku menunggu akhirnya sekitar setengah 5 sore itu ada beberapa pengurus formasi inhu yang datang. Diikuti kemudian oleh beberapa orang anak inhu lainnya yang baru saja memulai lembaran kuliahnya. Tapi bukan itu yang ingin ku ceritakan disini.

Ketika shalat ashar tadi, ada dua orang perempuan dewasa yang juga shalat dan ku perkirakan usianya paling jauh bertaut 5 tahun di atasku. Cantik. Mereka berdua cantik dan putih. Jadi ngiri lihatnya (perempuan mana sih yang gak kepengen tampil secantik mungkin, seindah mata memandang secara fisik).  Mereka memakai pakaian serba hitam dengan rambut hitam yang diikat di belakang. Bulu mata palsunya yang terkena basahan air menambah hidup dan indah memandang wajah mereka.

Selesai shalat, aku berdzikir sesaat. Sebelum melanjutkan berdoa, aku memandang ke arah mereka. Terlihat mereka berdua tengah khusyuk memanjatkan doa. Aku tak tahu apa isi doa mereka, namun ku lihat dari cara mereka berdoa, aku merasa mereka tengah meminta sesuatu pada Sang Maha Pemberi.

Aku kemudian membiarkan mereka larut dalam doanya karena aku juga hendak berdoa. Selesainya aku berdoa, mereka masih khusyuk berdoa. Jamaah lain telah berangsur berkurnag. Ku lihat seorang dari mereka akhirnya mengakhiri ritual suci ini. Tapi yang satunya lagi masih khusyuk hingga beberapa menit kemudian barulah ia benar-benar mengangkat kepalanya dan menyudahi doanya sore ini. Temannya yang satu telah menunggu di pinggiran musholla dan kemudian mereka berdua berlalu dari hadapanku yang masih duduk di musholla.

Aku tidak mengenal mereka dan bahkan tidak sempat berkenalan karena mereka terlihat terburu selesai shalat ini. Tapi ketika aku melihat mereka tengah khusyuk berdoa, aku ikut mengaminkan doa mereka. Aku tak tahu apa yang mereka pinta tapi aku yakin mereka tengah merayu allah untuk memberikan sesuatu yang terbaik untuk hidup mereka dan aku pun mengaminkan lagi.

Aku cuman bisa mengambil kesimpulan bahwa, mungkin ada banyak wanita lainnya yang tampil mungkin tidak sebagai diri mereka yang aslinya suci dan ingin senantiasa menjadi orang yang suci. Namun karena mereka hidup di dunia yang ‘serba ramai’, mau gak mau mereka ikutan menjadi ‘ramai’. Alhamdulillahnya, mereka tetap ingat untuk bersyukur kepada Sang Penciptanya. (10 des 2012)

Seorang hamba berdoa

by on Desember 11, 2012
Aku tadi sengaja shalat ashar di mushollah rektorat unri. Rencananya habis ashar sekitar jam 4 akan ada kajian bersama formasi inhu....


Rabb, penggenggam dunia akhiratku...
betapapun aku kini ada,
bahkan lebih rendah dari apa yang ku kira, hanya kasih sayangMu yang mampu mengubah semua.

Rasulullah, sekalipun aku mengaku ummatmu...ada banyak amal yg tak seperti contohmu. itu karena khilaf dan kurangnya ilmuku. Aku akan terus berbenah diri dan berharap besar syafaatmu kelak.

Dan hari ini, aku akan kembali menata hidupku dan berharap ridho Allah bersamanya dan sesuai dengan teladanmu ya Rasul. Lindungi aku, keluargaku dan sahabat2 yang telah mendoakanku. Permudah urusan kami di dunia dan akhirat. Amiiin.
Seorang senior menyarankan kepadaku agar aku menulis apa keuntungan menggunakan blog saat aku tengah asyik-asyiknya mengutak-atik blogku. Maklum, aku baru saja belajar dan sedang semangat-semangatnya mempelajari blogger. Yah, ketika itu langsuung saja ku jawab bahwa aku nanti akan menuliskan alasannya di dalam blogku. Baru malam inilah aku sempat menulis lagi karena bagiku, aku harus meyakinkan diri sendiri dulu bahwa aku akan segera menyelesaikan tulisan yang kuinginkan sebelum aku memulia menulisnya. Yah, langkah pertama yang mungkin harus kalian lakukan ketika kalian melakukan sesuatu apapun, termasuk di dalamnya mengutak-atik blog, kalian harus bahagia dan senang dulu. Jangan sampai, kalian mengerjakannya dnegan terpaksa. Karena ilmu apapun akan mental jika tidak dimulai dengan rasa bahagian dulu. Bagaimana memunculkan rasa bahagia? Kalian tentunya bisa mengetahuinya sendiri. Bertanya pada batin kalian apa yang kalian rasa tentang amal yang akan atau sedang kalian lakukan. Jika kalian bahagia maka lanjutkan tapi jika kalian merasa tersiksa, maka tinggalkan.
Kedua, apa untungnya memiliki blog? Tentu saja aku menjawab blog kini sebagai buku harianku dengan santai. Karena bagiku, saat ini blog itu seperti buku harianku yang memang sejak dulu menulis harian adalah menjadi kebisaaanku. Seiring pesatnya teknologi dan aku dapat mengakses dunia global secara cepat, rasanya rugi jika aku tak memanfaatkannya untuk melakukan sesuatu yang kuinginkan dan bernilai kebaikan. Dengan menulis harian di blog, aku dapat mengurangi penggunaan kertas. Membantu krisis lingkungan kan? Biasanya aku akan membeli buku khusus untuk buku harian dengan motif bervariasi dan harga yang cukup menghabiskan uang jajan ukuran anak sekolah. Dengan tidak menggunakan buku harian, maka aku memiliki tambahan uang untuk ku tabung. Hehe.
Aku juga sering kali tidak percaya diri terhadap tulisan yang aku buat sendiri. Aku termasuk orang yang kadang mudah down jika dikritik aplaagi tajam. Padahal aku tahu, itu sebenarnya untuk perbaikan tulisanku ke depannya. Aku juga selalu menanamkan bahwa aku harus percaya diri. Tapi apa hendak dikata, sifat aneh itu muncul. Sering merasa takut untuk mengeksplore tulisan. Jadilah di blog ini aku berani untuk memuat tulisan-tulisanku meski tidak banyak. Aku terbebas dari kritikan langsung yang harus ku dengar. Kalau kritikan itu ada di kolom komentar blog-ku, mungkin aku akan tidka terlalu parah seperti ini. Hehe.
Sekarang, dengan semakin rajin untuk blogging dan terus belajar, aku semakin menyukai dunia ini. Benar-benar membantuku untuk membangkitkan rasa percaya diri dalam menulis. Apalagi kalau sudah didesain dengan cantik dan berwarna. Wah, aku banget tuh. Sekarang aku banyak aktif di blogger, meski masih banyak ilmu yang harus ku gali tentang dunia blogger. Dulu, sebelumnya aku pernah membuat blog di tempat lain. Tap iti niatku masih setengah-setengah dan akhirnya meski beberapa postingan sudah ku lakukan, akhirnya itu blog tak bisa ku gunakan sampai sekarang karena aku lupa passwordnya. Hehe lagi.
Ketiga alias terakhir, aku hanya ingin memberi saran pada kalian. Setelah dua langkah sederhana di atas kalian lakukan. So, mulai sekarang jangan ragu untuk memulainya dan terus menggali ilmu lainnya. Insyaallah kalian juga akan menemukan kebahagiaan seperti yang aku rasakan sekarang ini. Semakin kesini, aku semakin senang menulis dan semakin senang blogging. Dan diperjalanan aku banyak menemukan kejadian-kejadian dibalik dunia kepenulisan dan blogger. Maka dari itu, aku senantiasa berusaha meluruskan niatku ketika menulis apapun agar pekerjaanku ini juga bernilai ibadah di mata allah. Oelha karena itulah aku member judul blogku dengan Menulis Karena Allah. Wawalahualam.

APA UNTUNGNYA PUNYA BLOG?

by on November 30, 2012
Seorang senior menyarankan kepadaku agar aku menulis apa keuntungan menggunakan blog saat aku tengah asyik-asyiknya mengutak-atik blogku....
KOMPAS.com – Kesempatan untuk memperoleh beasiswa master Fulbright ke Amerika Serikat kembali dibuka. Bersama dengan American Indonesian Exchange Foundation (Aminef), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DIKTI Kemdikbud) kembali membuka peluang bagi warga negara Indonesia (WNI).

Kesempatan ini hanya diberikan kepada kandidat yang bekerja sebagai staf pengajar di institusi pendidikan tinggi di Indonesia, baik swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS). Selain itu, kandidat juga harus memiliki syarat-syarat di bawah ini:

- pendidikan S-1 dengan IPK minimal 3.0 (skala 4.0)
- kualitas kepemimpinan dan pemahaman yang baik tentang Indonesia dan budaya internasional
- komitmen untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program Fulbright-Dikti ini
- skor TOEFL institusional minimal 550 atau 79/80 untuk IBT atau 6.0 untuk IELTS.

Tidak terima e-mail


Untuk mendaftar, lengkapi dokumen dengan formulir aplikasi, dokumen skor TOEFL ITP/IBT atau IELTS, surat referensi, transkrip nilai akademis dalam bahasa Inggris dan kartu identitas, seperti KTP atau paspor.

Pendafaran masih dibuka hingga 15 April 2013. Berkas aplikasi harus dikirimkan atau diantar langsung ke DIKTI. Penyelenggara dan aplikasi tidak menerima aplikasi yang dikirimkan melalui e-mail. Informasi lain bisa diperoleh dengan mengakses laman resmi beasiswa DIKTI atau Aminef.
Setelah sekian lama mengikuti dan menjadi salah satu korban percobaan perubahan kurikulum, sekarang kurikulum sudah berubah lagi. Beberapa tulisan dari halaman sebelah.
Kompas 1
Kompas 2
Kompas 3

Semoga ini bukan langkah awal lagi untuk berubah kurikulum lagi.