Ada Elang muda terbang sendirian di halaman sekolah
Ku lihat sepertinya ia tengah bahagia
Sementara aku dalam kedinginan
Menunggu kedatangan siswa dan siswi
Tak ada yang lebih indah dari memandangi Elang muda ini
Tak lama ternyata seekor Elang muda menghampiri Elang muda pertama
Kini mereka terbang berdua
Kabut putih turun semakin banyak
Beberapa orang anak tetap duduk di bawah panggung sekolah menunggu temannya datang
Seperti Elang muda pertama tadi
Anak yang lain duduk-duduk di pagar kelas
Mereka harap-harap cemas
Seperti aku
Apakah hari ini ada sesuatu yang lebih menarik untuk menjadi alasan mereka tetap datang ke sekolah?
Tunggu saja
Menit ke depan akan datangkan kesejukan yang tak kan melenakan
Sekalipun tangisan langit terus membasahi bumi
(catatan sebelum kami pulang ke tanah asal)

Haaaaiiiii....mumpung lagi di kantor bupati, gw mau bikin tulisan ekslusif sebagai bentuk rasa terima kasihku. Ini buat pemerintah daerah kabupaten Lanny Jaya yang sudah menerina kami dengan sangat baik sebagai guru sm3t dari Universitas Riau.

Lanny Jaya memiliki kesan tersendiri yang tak kan terlupakan. Semua yang ada. Masyarakat, pemerintah, dan terutama siswa dan siswiku. Sekarang ada juga yang spesial. Keluarga muslim di Tiom.

Oke, ku jelaskan sedikit. Lanny Jaya ini ibukotanya Tiom. Sekitar 3-4 jam dari Wamena menggunakan strada. Tapi hanya 15 menit naik pesawat.

Ini ada gambar kantor bupati dari depan.
Ah, keceeeeewaaa....gak bisa uplod gambar ekslusif yang ku ambil lari2 ngejar waktu. Masalahnya wifi gak sampai halaman depan. Pokoknya ini spesial deh. Aku ngambil gambarnya hampir digangguin anjing yang nangkring di depan.
Nanti pas gw online via laptop gw uplod gambarnta yaaaa pemirsah. Maaf bigiiiitzzz...

Ternyata adaaaa pemirsah...maaf y gw nya yang panikan. Tapi mesti minta maaf juga karena ge katro ni gak ngerti pengaturan gambar buat di tulisan di blogger ini. Ntar deh ge belajar lagi. Seriuuuussss....karena baru donlod ni aplikasinya.

Oya, ini foto2nya dari bagian depan kantor bupati, aula niniromok tempat kami ngadain acara hardiknas spektakuler mei 2014 lalu, tangki air n mobil ngambil air aoalnya disini kan susah air. Ada juga bunga2 yang mengelilingi kantor ini dan membuat indah. Trus ya, yang penting itu parabola buat kami wifi. Hihihihi....itu juga foto kami bergaya di cctv kantoe yang diambil oleh kakak kami kak Rahmat. Itu aja deh dulu. Lain kali aku ceritakan tentang sekolahku sekarang.

Yayaya....akhirnya kesampaian juga donlod blogger bwt android gw
Makasih ya Pak Om Eko udh ngasih passwordnya ama kita.
Walaupun sinyal Tiom sekarang sedang hilang, kita masih bisa tetap blogging. Hmmmm....asyiiiiknyaaaaa....lancar banget.
Ntar gw bakal lebih sering bikin tulisan di sini. Maklumlah, di Tiom gak ada warung internet (Warnet). Trus syukur2 jaringan ada n bisa bbm. Kalo enggak, ya harap maklum ajah. Sekedar info n u semakin menguatkan. Tiom itu emang ibukota kabupaten dan kami tugas berada tepat di pusat kota. Tapi namanya juga daerah baru berkembang jadi harap maklum.
Pengabdianku yang sekarang juga seru lho. Ah, itu dulu deh...sekarang gw mau lanjut donlod2 yg lain dulu. Masih ada waktu. Daaaahhhh....

Wifi di kantor bupati

by on Januari 07, 2015
Yayaya....akhirnya kesampaian juga donlod blogger bwt android gw Makasih ya Pak Om Eko udh ngasih passwordnya ama kita. Walaupun sinyal Ti...
Well, rasanya ingin senyum-senyum sendiri manakala satu per satu target mulai melangkah dan akhirnya berujung pada kenyataan. Di sinilah aku sekarang. SMA NEGERI 1 TIOM, Kabupaten Lanny Jaya-Papua.

Ingin rasanya berteriak. Aaaaaaaa....
Sekarang bisa mengajar kimia SMA seperti inginku. Merencanakan beberapa kegiatan pengembangan diri untuk siswa. Bersama teman-teman yang punya pikiran sama. Paling tidak, keras kita katakan TIDAK main-main datang ke sini untuk kedua kalinya. Kedatangan kita untuk kedua kalinya ke sini dengan semangat dan motivasi yang lebih besar untuk pendidikan Lanny Jaya.

Aku di sini bersama Afni, Ires dan Maya. Selain mengajar kimia, kami juga diamanahkan untuk mengajar matematika. Ketika kelas kosong juga masuk memberikan motivasi belajar atau sekedar memberikan catatan akan pelajaran yang harusnya mereka pelajari waktu jam kosong.

Kami juga punya rencana-rencana lain terkait eskul sekolah. Masih rahasia deh. Nanti ketika satu per satu telah berjalan lancar, aku akan publikasikan di sini tentunya. Maklum, wifi sekolah stand bye ketika lampu menyala. Mau siangkah, malamkah, toh kami tinggal di salah satu ruangan di kantor sekolah.

Nanti akan ku ceritakan detail tentang sekolah ini.

Papua, Tiom lagi

by on Oktober 13, 2014
Well, rasanya ingin senyum-senyum sendiri manakala satu per satu target mulai melangkah dan akhirnya berujung pada kenyataan. Di sinilah ak...

Deadline 17 Oktober 2014

Menyambut Hari Listrik Nasional yang ke-69, PT PLN (Persero) dan BLOGdetik menggelar lomba blog yang bertemakan “IdeKU Untuk PLN” dengan hadiah uang tunai total Rp 40 Juta.

 
Tema Kontes :
klik utk perbesar

IdeKU Untuk PLN

Syarat dan ketentuan yang harus kalian perhatikan, sebagai berikut :
  1. Peserta wajib menjadi follower Twitter @BLOGdetik & sudah like Fanpage Facebook BLOGdetik
  2. Peserta wajib menjadi follower Twitter @PLN_123
  3. Peserta adalah Warga Negara Indonesia dan tidak ada batasan usia
  4. Peserta bebas menggunakan blog apapun (BLOGdetik, blogspot, wordpress, kompasiana, dll). Namun jika menggunakan BLOGdetik akan dimasukkan di HOT BLOG
  5. Peserta wajib memasang banner lomba pada widget sidebar blog atau didalam postingan sebagai tanda keikutsertaan kontes
  6. Di dalam postingan, minimal ada satu kata “PLN” yang di hyperlink ke www.pln.co.id
  7. Di dalam postingan, minimal ada satu kata “blog” yang di hyperlink ke www.blogdetik.com
  8. Tulisan bukan hasil copy paste, jika mengutip, wajib mencantumkan sumber/ referensi!
  9. Postingan ditulis dalam bahasa Indonesia
  10. Share judul dan shortlink tulisan di Twitter dengan mention @pln_123 dan @blogdetik menggunakan hastag #ideKUUntukPLN
  11. Kirim URL lengkap postinganmu dengan mengisi form di halaman Daftar
  12. Tulisan tidak boleh melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun juga
  13. Tulisan tidak boleh bermuatan politik dan SARA
  14. PT PLN (Persero) dan BLOGdetik berhak untuk menggunakan (termasuk namun tidak terbatas mengedit dan memodifikasi) seluruh karya (postingan) peserta yang diikutsertakan dalam kompetisi ini untuk segala kepentingan
  15. PT PLN (Persero) dan BLOGdetik berhak untuk mendiskualifikasi peserta dan/atau pemenang yang dianggap melanggar sebagian atau seluruh syarat dan ketentuan kompetisi ini.
  16. Kompetisi tidak berlaku untuk karyawan PT PLN (Persero) dan detikcom, namun tidak tertutup bagi keluarga yang ingin mengikutinya dan diperbolehkan.
  17. Disclaimer! Tulisan di luar tanggung jawab PT PLN (persero) dan BLOGdetik
PERIODE LOMBA :
  1. Periode lomba : 21 September - 17 Oktober 2014
  2. Penilaian lomba : 20 - 22 Oktober 2014
  3. Pengumuman pemenang : 24 Oktober 2014
  4. Penyerahan hadiah : 27 Oktober 2014
SISTEM PENJURIAN :
Penilaian postingan blog terbaik akan dilakukan oleh tim BLOGdetik dan juga tim Humas PT PLN (Persero) berdasarkan isi penulisan, kesesuaian tema, minimal pencantuman keyword dan gaya tulisan.
Pajak hadiah ditanggung oleh Pemenang. Promo ini tidak dipungut biaya. Hati-hati penipuan!
Keputusan juri adalah final dan tidak dapat diganggu gugat!
Postingan bisa berupa pendapat ataupun masukan tentang ide untuk PLN yang lebih baik dan jangan lupa daftarkan postingan anda di SINI!
Acara ini dipersembahkan oleh PT PLN (Persero) dan BLOGdetik.

Sumber: http://akudanpln.blogdetik.com/
NB ! Silahkan Copy paste, dengan tetap mencantumkan sumber ke info-lomba.com juga. Trims :-) Follow twitter kami: @infolomba_indo Like Fb kami: info lomba
Alhamdulilah wa syukurilah, akhirnya bisa mengelola catatan ini lagi. Setelah sekian lama tidak memiliki kesempatan untuk men-upload tulisan2 terbaruku. Well, mudah2n bisa lebih rapi lagi yak ne blog.

Pokoknya aku mau cerita banyak tentang hari-hariku selama ini. Aku juga udah janji bakal lebih serius lagi dalam menulis. Jagan lupa tinggalin komentarnya yaaaa setelah baca tulisan aku.

Bye...Bye...
wah...wah...wah...(logat Papua)

Alhamdulillah

by on September 11, 2014
Alhamdulilah wa syukurilah, akhirnya bisa mengelola catatan ini lagi. Setelah sekian lama tidak memiliki kesempatan untuk men- upload tulisa...


Tugas kami adalah mengajar. Tapi sebagai pengajar, kami tidak boleh berhenti belajar. Karena itu, kami senantiasa belajar dan belajar untuk terus meningkatkan kemampuan kami dalam pengabdian ini.
Pertama kali tiba di tempat ini, hanya satu kalimat yang senantiasa ku ingat, “Guru-guru ini harus dikasih hidup.” Ya Tuhan, apakah ini pertanda bahwa daerah ini  begitu ekstrim seperti kata-kata orang kebanyakan? Tanyaku dalam hati. Sekalipun begitu, aku dan teman-teman yang ditugaskan di SD Inpres Poga terus memompa semangat kami lahir maupun batin. Kami harus memberikan yang terbaik untuk anak bangsa. Sebagaimana tujuan kami Maju bersama mencerdaskan Indonesia.

Mengandalkan yang ada
Di saat anak-anak mulai belajar mengeja kemudian membaca, terus menulis dan menghitung, kami juga belajar, mempersiapkan pelajaran untuk waktu-waktu selanjutnya. Kami tidak berpikir untuk bantuan dari luar. Kami hanya memikirkan bagaimana anak-anak bisa belajar lebih baik dan banyak sekalipun dalam keterbatasan. Tanpa melupakan aslinya diri mereka, kami harus menjadikan mereka lebih baik dari pada sekarang.
Kami hanya mengandalkan indera yang diberikan oleh Tuhan. Begitupun media pendukung. kami hanya mengharapkan alam yang terus dan terus memberi kami inspirasi. Sembari anak belajar, kami pun belajar menjadi guru yang kreatif.
Sekolah ini seakan terputus dari akses kemajuan, tidak ada sinyal dan letaknya yang begitu jauh dari pusat kabupaten. Anak-anak belajar matematika menggunakan jari yang dimiliki dan juga berewak (semacam bambu yang diameternya kecil). Berewak ini dipotong-potong seukuran ruas jari. Inilah alat yang digunakan dalam menghitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan juga pembagian.
  Ada lagi pelajaran sains. Sekalipun secara kurikulum, anak-anak mungkin harus bekerja keras untuk bisa mengikuti kurikulum nasional, tapi tidak membuat patah semangat. Setiap hari, pelajaran di sekolah diselingi pelajaran sains yang menarik. Anak-anak diajak untuk praktek langsung.
Pengenalan indera tubuh dan fungsinya pada anak kelas dua dilakukan dengan cara melibatkan mereka yang menjadi sebagai peraga yang ditutup matanya, kemudian diminta untuk menebak benda yang dipegang.. dicium dan dirasa. Ada juga pengenalan wujud benda yaitu dengan cara membawa banyak benda ke dalam kelas dan memindah-mindahkan tempatnya untuk perubahan bentuknya. Disamping itu., untuk mengenalkan teknologi, pembelajaran di dalam kelas terkadang dilakukan menggunakan laptop yang dihubungkan ke monitor flat yang berfungsi sebagai infokus.
Paling tidak, usaha yang dilakukan ini membuat antusias anak dalam belajar semakin bertambah dan  bisa sedikit mengobati rasa rindu mereka untuk berkembang dengan pesat.
Untuk mengenalkan cuaca, anak diajarkan untuk tidak melihat cuaca untuk pergi ke sekolah karena bisa jadi langit gelap karena mendung bukan karena hari masih pagi dan matahari belum terbit. Mereka juga membuat taman, mengajarkan caranya mencintai lingkungan sekalipun alam Papua masih sangat hijau.
Potensi mereka banyak
Tak pernah terpikirkan untuk hal-hal yang muluk. Yang kami tahu, setiap anak adalah hebat dengan potensinya masing-masing. Inilah anak-anak kami. Kami ajarkan semuanya. Tapi tentunya mereka punya jalurnya masing-masing.
Ada anak yang matematilka-logic dan linguistiknya baik. Setiap ku minta menuliskan cerita, ia tak mengeluh. Ada As yang sekarang duduk di kelas enam dan juga Juluge (kelas 2). Mereka adalah kontributor tetap untuk buletin sekolah dan juga karya mereka yang sering ku kirimkan ke media lain.
Ada anak yang matematika-logic dan linguistiknya biasa-biasa saja tapi memiliki kemampuan spatial-virtual yang baik. Namanya Diles dan juga kelas dua. Ada lagi anak yang linguistiknya kurang namun kinestetik. Dialah penjaga gawang terbaik, namanya Yusman (Kelas 3) dan juga Amitera (Kelas 2) yang suka menari dan berlenggok. Ditambah kemampuan-kemampuan lainnya yang perlahan kami para guru coba salurkan.
Yah, jelas saja. Sebagai guru yang terus belajar, kami berusaha untuk terus memperhatikan anak kami dengan baik. Mereka anak asli Papua dengan segala potensinya. Mereka juga anak Indonesia. Begitupun kami, guru yang terus belajar, belajar menjadi gurunya manusia. Guru yang selalu memotivasi anak-anaknya untuk lebih maju tanpa mengabaikan perlakukan sebagaimana tabiat anak-anak itu.

Martina Eka Desvita, S.Pd
Guru SM-3T SD Inpres Poga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua
NB:
Maaf pembaca, gambar2nya lum bisa ditampilkan karena sesuatu. Tapi ini ada gambar publikasi di medianya. Majalah World Papua edisi Juni 2014.
 

Menjadi Gurunya Manusia

by on September 11, 2014
Tugas kami adalah mengajar. Tapi sebagai pengajar, kami tidak boleh berhenti belajar. Karena itu, kami senantiasa belajar dan belajar unt...