Yaaaaaaaaaaaaa........akhirnya setelah sekitar empat bulan aku gak menulis di blog ini. Memang ada perasaan gersang, gelisah dan gundah gulana. Seperti minum teh tanpa gula. Ya, aku memang mencintai teh. Seperti ada candu yang menenangkan jika sudah minum teh. Puis berikut pun lahir sewaktu minum teh. Silahkan disimak ya puisi sederhana ini. Semoga bisa mengobati hati yang terluka. Eaaa, apaan sih!



PETRIKOR
Ada yang berbeda pagi ini
Aku tak hanya ditemani si Merah
Ku lipat segera sajadahku yang ku lemparkan ke atas dipan tadi
Ku pandangi sekitar
Aroma secangkir teh menjadi lebih nikmat
Petrikor, katanya
Aroma yang tercium saat tanah kering disiram air dari langit
Benarkah?
Seantero jagad raya bersyukur
sekian lama tak merasai nikmat Allah yang satu ini
burung-burung pun mulai berkicau
meski di luar masih ada sedikit ketakutan
alhamdulillah
setidaknya ini menjadi cahaya bagi semua


Pekanbaru, 9 September 2015

PETRIKOR

by on September 18, 2015
Yaaaaaaaaaaaaa........akhirnya setelah sekitar empat bulan aku gak menulis di blog ini. Memang ada perasaan gersang, gelisah dan gundah gula...

Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan juga memperingati peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW yang berdampak pada kehidupan umat islam saat ini, mahasiswa PPG SM-3T Universitas Riau mengadakan kajian peringatan Isra’ Mi’raj pada Jum’at, 15 Mei 2015 bertempat di mushollah Gedung guru Lobak. Kegiatan ini berlangsung dari selesai magrib hingga menjelang isya.
Ustad Dahlan, selaku penceramah pada malam itu menjelaskan tentang peristiwa Isra’ Mi’raj itu sendiri sebagaimana disampaikan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 1. Penjelasan yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kita karena dengan memperingatinya, kita kembali diingatkan sejarah nabi dahulu mendapatkan perintah shalat. 


 Jika kita telusuri lebih dalam, peristiwa ini begitu dahsyat dan tampak seperti tidak mungkin dalam pikiran manusia. Seperti berjalannya seekor Tungak. Tungak yang berada di dalam kantong seorang manusia yang tengah berada di bandara Plang Bintang menuju Sultan Syarif Qasim dan transit di Kualanamu, bercerita kepada temannya sesama Tungak bahwa Tungak tersebut telah mampir dan kemudian dapat kembali lagi. Padahal bukan Tungak itu yang sengaja bepergian tapi karena ada yang memperjalankan yaitu tuannya. Begitu pula peristiwa yang dialami Muhammad. 
“Hanya mereka yang dalam hatinya ada keimanan lah yang dapat menerima penjelasan mengenai peristiwa Isra’ Mi’raj ini.” Kata Ustad Dahlan membuka kajian malam itu. Untuk lebih jelas dan dalamnya, kajian akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya yang dilakukan dalam dua minggu sekali.



Pekanbaru, 14 Mei 2015. Para mahasiswa PPG SM-3T Universitas Riau tidak mau ketinggalan untuk berbuat kebaikan. Dengan menggunakan bus kuning, rombongan yang terdiri dari sekitar separuh dari peserta PPG yang berjumlah 63 orang ini tetap bersemangat untuk melihat keadaan terakhir pesantren yang tertimpa musibah kebakaran pada 12 Mei yang lalu.
Hujan yang melanda Pekanbaru sejak pagi hingga kunjungan itu berlangsung seakan menjadi saksi bahwa niat tulus untuk ikut membantu dan memberikan dukungan tak menyurutkan semangat para peserta. Rombongan berangkat dari asrama gedung PGRI Lobak menuju kawasan Kubang tepatnya masuk dari jalan Garuda 1. 

Bantuan yang akan diberikan
Pak Lurah dan Bu Lurah sedang menyerahkan bantuan

Sesampainya di lokasi, rombongan langsung menyerahkan bantuan ke posko kemanusiaan yang telah dibuka sejak satu hari setelah kejadian. Adapun sumbangan yang dibawa oleh peserta adalah berupa pakaian dan uang tunai. Sumbangan ini dikumpulkan dari sumbangan sukarela para peserta PPG. Masyaallah, sesampainya di lokasi, bantuan datang dari mana-mana. Ada banyak manusia yang berbondong-bondong untuk membantu korban.
Kemudian, rombongan lanjut ke area yang tertimpa musibah. Di sana rombongan disambut baik oleh seorang ustad yang bertanggung jawab dalam hal menerima rombongan tamu. Beliau mengatakan sementara indikasi kebakaran adalah dari arus pendek listrik. Kejadian ini memakan dua orang santri yang insyaallah syahid.
Ini foto korban yang syahid
“Mudah-mudahan kejadian ini membawa hikmah. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa lebih sabar dan harus ingat satu hal. Insyaallah korban in syahid. Seorang yang syahid bisa membawa 73 orang keluarganya untuk masuk bersama ke dalam surga.” Tambah ustad itu.

“Ya, Ustad. Kami atas nama mahasiswa PPG SM-3T Universitas Riau turut berbela sungkawa. Semoga kejadian ini lebih membesarkan hati kita dalam menghadapi kehidupan ini.”

Berikut beberapa foto yang berhasil diambil saatt perjalanan yang diiringi hujan.

Menuju lokasi kebakaran
 Lokasi kebakaran adalah asrama santri putra

Berbincang bersama ustad yang menyambut kami

Foto bersama sebelum pulang di lokasi kebakaran

Hmmmm....yayayaya....ada yang seru di minggu kemarin. Jum'at 1 Mei 2015 mulai 16.00 WIb hingga Sabtu, 2 Mei 2015. Kita mahasiswa kece di PPG SM-3T Universitas Riau ngadain perlombaan macam-macan sempena hari pendidikan nasional (Hardiknas). Ada lomba voli ball antar RT, lomba pacu karung, lomba makan kerupuk, lomba joget balon, lomba bakiak dan tersebu adalah lomba tarik tambang.

Semua senang dan bahagia. Emosi, kesal dan lelah selama siklus demi siklus dapat sedikit terobati dengan perlombaan ini. Secara, pengen refreshing tapi gak bisa karena maklumlah Pekanbaru gak da tempat jalan yang bisa menyegarkan otak selain mall dan mall.

Wel, lihat foto-foto seru kita di sini yaaaa.....!!!!!

Gue lagi service bola nih....Semangaaaaat!!!

 Peserta dari RT 4 lawan RT 1
 Salaman dulu sebelum main, sportif!
 Para pejuang RT 3 yang keren
Para pria ikutan lomba joget balon nih







Hardiknas Seruuuuuuuuu

by on Mei 09, 2015
Hmmmm....yayayaya....ada yang seru di minggu kemarin. Jum'at 1 Mei 2015 mulai 16.00 WIb hingga Sabtu, 2 Mei 2015. Kita mahasiswa kece d...
Well, ini adalah bulan ketiga tapi tepatnya udah sekitar dua bulan kami bersama di PPG SM-3T Universitas Riau. Kami berasal dari kampung yang berbeda-beda tetapi tetap Indonesia. Selalu berusaha untuk bangkit dan maju walau dalam banyak keterbatasan. Maklumlah, yang namanya hidup bersama pasti banyak aja kurangnya. Yang terpenting adalah aku sebagai pribadi senantiasa berusaha untuk selalu bersyukur atas hidup yang allah beri. Atas segala nikmat dan karunia yang allah beri. Tak pantas rasanya jika harus mengeluh.

Hari ini adalah kali kedua kami belajar media bersama Pak Said Suhil Ahcmad. Kali ini tentang mendia pembelajaran power point interaktif. Dengan media ini kami diharapkan bisa membuat media pembelajaran yang menarik sehingga anak-anak semakin semangat belajar. Terutama materi pelajaranku, kimia. Melalui media diharapkan pelajaran kimia yang kebanyak abstrak bisa menjadi lebih nyata.








Ada yang hilang ketika aku sejenak memalingkan pandanganku
Pada dunia yang ku anggap nyata namun nyatanya tak nyata
Dunia yang kata para remaja adalah penting
Dunia persahabatan namanya
Adalah hadir dalam hidupku sesaat
Tapinya ku pikir itu akan bertahan lama
Karena ini merupakan kesekian kalinya aku mencoba
mencoba untuk percaya pada satu manusia yang notabenenya banyak salah
begitupun aku
tak pernah ku tuntut untuk kita menjadi sempurna
tapi minimal kita berusaha meminimlaisir kekurangan-kekurangan kita bersama
aku datang seperti apa adanya aku
kau datang seperti apa adanya kau
tapi tak pernah kita bertemu pada satu titik yang ku anggap kita sepaham
ah, awalnya biasa saja
mungkin ini contoh nyata gesekan dalam suatu hubungan
dua kali, tiga kali, lima kali dan berkali-kali
nyatanya kau tak memahami aku jauh
sebagaimana katamu, aku tak begitu tulus menyayangimu
itu prasangka, sob!
sesungguh-sungguhnya prasangka
kau terjebak pada prasangkamu sendiri yang membuat aku menjauh
bukan menjauh sebenarnya
hanya ingin mengambil jeda agar kita sama-sama mengevaluasi diri
nyatanya,
kau salah sangka
lagi-lagi salah sangka
terlalu banyak menuntut pada manusia seperti aku
apalah artinya
kau terlalu banyak bicara
kau kembali terjebak pada prasangkamu sendiri
seakan-akan akulah sesalah-salahnya manusia dalam hidupmu
tak mengapa
mungkin aku memang harus tega
membiarkan keadaan kita begini
tapi maaf, aku tak seperti kau
aku telah lama melupakan bahwa perkara hari itu kau yang memulai
sedikitpun tak pernah ku tanamkan rasa benci ataupun dendam terhadapmu
sekali lagi aku minta maaf
karena aku memang harus tega dan perlahan menghapus keberadaanmu dalam hidupku
sekalipun kau ada di depanku
bersinggungan denganku
tapi kau seperti tak ada
karena kau terjebak terlalu dalam pada prasangka yang kau buat sendiri

Untuk sahabat katanya

by on Mei 06, 2015
Ada yang hilang ketika aku sejenak memalingkan pandanganku Pada dunia yang ku anggap nyata namun nyatanya tak nyata Dunia yang kata...