Tampilkan postingan dengan label Keislaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Keislaman. Tampilkan semua postingan


        Hidup bersama al-qur'an adalah nikmat. Nikmat yang tidak akan dirasakan kecuali oleh orang-orang yang pernah merasakannya."Sayyid Qutb"

        Kalimat ini membuat saya tertegun lama. Benar yah. Dulu ketika hidup saya cukup jauh dari al-qur'an, kalimat seperti di atas tidak berarti apa-apa. Tapi saat ini, ketika mendapati kalimat tersebut hati saya seperti tersentuh. Saya sadar ada nikmat tersendiri atas interaksi dengan al-qur'an. Ada energi tersendiri.

        Pernah gak merasa lelah dan gelisah? Atau misalnya hari itu seperti ada yang kurang. Kita coba mengatasinya dengan pergi berliburan atau sekedar nongkrong di kafe. Ternyata rasa lelah dan gelisah kita tidak berkurang. Kadang justru bertambah. 

        Bisa jadi ada yang salah dengan hati kita. Coba periksa lagi. Ada ibadah-ibadah yang mungkin biasa kita lakukan. Tetapi hari itu kadarnya pelaksanaannya kurang. Ternyata tilawah al-qur'an kita kurang. Wajar kemudian hari itu menjadi tidak karuan.

        Di dalam Q.S. As-Syura (42:52), Allah menegaskan bahwa al-quran adalah ruh orang yang hidup. Tanpa al-quran, sesungguhnya orang tersebut tidak memiliki ruh. Ditegaskan pula di dalam Q.S.Thaha (20:24). Tak pernah orang yang hidupnya dekat dengan ak-quran itu susah. Allah yang jamin di Q.S.Thaha:2. 

        Menilik kepada fungsi al-qur'an itu sendiri, di dalam Q.S.Yunus (10:57), ada tiga fungsinya:

  1. Petunjuk bagi orang yang beriman
  2. Referensi nasihat bagi orang yang beriman
  3. Penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada

        Ada sunnah yang dilakukan oleh sahabat ketika berhadapan dengan al-qur'an :

  1. Ketika membaca al-qur'an dan sampai pada ayat tentang azab, maka mereka berhenti sejenak dan berdoa. Mereka memohon baginya surga.
  2. Ketika membaca al-qur'an dan sampai pada ayat azab, maka mereka berdoa agar dihindarkan dari azab dan neraka.

        

        Dijelaskan lebih lanjuta dalam Q.S.A-Ma'arij (70:19-21), "Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah. Apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir." Juga diterangkan dalam Q.S.Al-Furqon (25:30) dan Q.S.Al-Muzammil (73:6)

        Semoga sahabat semua dapat merasakan kesejukan al-quran. Terutama di bulan suci ramadan yang mulia ini. Bulan diturunkannya al-quran.